-->

Naudzubillah, Jangan Jadi Umat Seperti Ini, Jenazah Wanita Ini Ditolak Bumi

Sebuah kejadian yang tak biasa terjadi dalam proses pemakaman seorang
wanita yang berasal dari sebuah daerah di Malaysia yang sangat sulit saat hendak dimasukkan ke dalam liang lahat.



Dilansir eberita.org, Minggu (12/11/2015), kisahnya berawal saat sejumlah warga mengantarkan jenazah yang telah dimasukkan ke dalam keranda.
 Naudzubillah, Jangan Jadi Umat Seperti Ini, Jenazah Wanita Ini Ditolak Bumi

Meski telah diangkat oleh enam orang pria dewasa dengan formasi dua di depan, dua di tengah, dan dua dibelakang, tapi keranda itu masih terasa sangat berat.

Sehingga ditambah dua orang pria untuk membantu mengangkat keranda dan akhirnya keranda itu pun bisa dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Setelah jenazah sampai di TPU terjadi sedikitmasalah saat hujan turun yang membuat tanah menjadi licin dan beberapa warga sempat tergelincir.

Sepanjang proses pemakaman, kuburan dipenuhi isak tangis keluarga dan sanak saudara.
Si penggali kuburan yang berusia 55 tahun sudah melakukan pekerjaan itu selama 20 tahun dan sudah sangat berpengalaman dalam menentukan lokasi dan ukuran jenazah yang akan dimasukkan dalam liang lahat.

Allohu Akbar! Allohu Akbar! Allohu Akbar! ! kata-kata itu keluar dari mulut hampir semua yang hadir dalam pemakaman tersebut setelah satu kejadian aneh terjadi.

Jenazah wanita yang diketahui bernama Simati sudah 3 kali dimasukkan dalam liang lahat namun tidak muat, padahal si penggali kubur sudah melebarkan dua kali dari ukuran asli.

Setelah gagal dalam hal tersebut seorang ustaz menyuruh anggota keluarga untuk azan dipengebumian itu.

Dan barulah jenazah selamat dimakamkan.

Sejumlah laporan menyebut kalau kejadian itu benar terjadi di sebuah desa di Negeri Jiran pada tahun 2010.

Menurut tetangga si mayat, almarhumah adalah wanita yang suka mengumpat serta memfitnah tanpa bukti, dan almarhumah juga tidak pernah menutup auratnya selama hidup, dia suka memakai pakaian seksi menampilkan bentuk tubuhnya.

"Kami sebagai tetangga pernah menegur kelakuannya itu, namun kami di caci maki serta dilempari dengan sepatu lantaran dia lebih kaya dari kami,"ungkapnya...

Jadikan ini pelajaran bagi kita agar kita tak menjadi umat seperti ini. Silahkan share jika menganggap ini penting dan wajib dibaca banyak orang. Semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik....

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...